Puruk Cahu, Pewarta Kalteng News– Pemerintah Kabupaten Murung Raya menggelar upacara gabungan untuk memperingati Hari Otonomi Daerah ke-XXIX dan Hari Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2025. Mengusung tema “Sinergitas Pusat dan Daerah Membangun Nusantara Menuju Indonesia Emas 2045 dan Siap untuk Selamat; Bangun Kesiapsiagaan Sejak Dini,” kegiatan ini dipusatkan di halaman Kantor Bupati Murung Raya dan dihadiri oleh berbagai unsur forkopimda, instansi vertikal, serta elemen masyarakat sipil.
Wakil Bupati Murung Raya, Rahmanto Muhidin, bertindak sebagai inspektur upacara mewakili Bupati Murung Raya. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam memperkuat fondasi pembangunan nasional, serta kesiapsiagaan menghadapi bencana sebagai bagian dari ketahanan daerah.
“Kita memperingati dua momentum besar hari ini: Hari Otonomi Daerah dan Hari Kesiapsiagaan Bencana 2025. Keduanya saling melengkapi dalam membangun bangsa yang kuat, tangguh, dan mandiri,” ujar Rahmanto di hadapan peserta upacara.
Ia menyampaikan bahwa semangat otonomi daerah harus terus didorong sebagai wujud kepercayaan rakyat kepada pemerintah daerah untuk mengelola urusan berdasarkan kearifan lokal, inovasi, dan tata kelola yang baik. Rahmanto menggarisbawahi tiga strategi utama untuk memperkuat sinergitas pusat-daerah:
- Peningkatan kualitas SDM aparatur melalui pelatihan berkelanjutan, sertifikasi, kerja sama pendidikan, serta program beasiswa.
- Penguatan kapasitas keuangan daerah dengan optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), penyusunan anggaran berbasis kinerja, dan akses pembiayaan alternatif.
- Reformasi kelembagaan dan tata kelola melalui digitalisasi pelayanan, peningkatan transparansi, serta akuntabilitas birokrasi.
Terkait kesiapsiagaan bencana, Rahmanto menegaskan bahwa kesiapan harus dimulai dari hulu dengan membangun kesadaran kolektif masyarakat. Ia menyebutkan kesiapsiagaan harus mencakup tiga aspek utama: sumber daya manusia, pendanaan, dan kelengkapan peralatan.
“Banjir, kebakaran hutan, dan tanah longsor merupakan ancaman nyata bagi Murung Raya. Dengan kesiapsiagaan sejak dini, kita bisa menekan dampaknya seminimal mungkin,” tegasnya.
Mengakhiri rangkaian kegiatan, Wakil Bupati meninjau langsung fasilitas dan kesiapan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Murung Raya, didampingi Kalaksa BPBD Fitrianul F. Peninjauan ini menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam memastikan keandalan respons darurat terhadap bencana.
Kegiatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi penanda kuat bahwa Murung Raya siap bersinergi membangun Indonesia yang lebih maju, tangguh, dan siap menghadapi segala tantangan menuju visi Indonesia Emas 2045.
(Dahli)