Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Murung Raya, Paulus K. Manginte, menyampaikan bahwa kondisi jembatan tersebut sudah tidak memungkinkan untuk dilakukan perbaikan sementara karena berisiko terhadap keselamatan pengguna.
“Jembatan Senggerahan itu tidak bisa dilakukan perbaikan yang sifatnya ditambal, dipelihara, atau direhabilitasi saja. Setelah melalui penelitian dan investigasi, terbukti mengalami kerusakan pada struktur,” ujar Paulus.
Ia menjelaskan, hujan deras yang terjadi beberapa waktu lalu menyebabkan penurunan struktur jembatan sehingga diperlukan perbaikan pada bagian utama konstruksi. Menurutnya, perbaikan setengah-setengah justru akan sangat berisiko dan tidak menjamin keamanan jangka panjang.
“Kalau hanya dilakukan perbaikan sementara, itu sangat riskan. Oleh karena itu, harus dilakukan perbaikan struktur secara menyeluruh, bukan sekadar agar terlihat baik,” tegasnya.
Lebih lanjut, Paulus mengungkapkan bahwa perbaikan struktur Jembatan Senggerahan membutuhkan anggaran yang cukup besar. Saat ini, pemerintah daerah telah melakukan investigasi teknis dan tengah mengupayakan dukungan anggaran dari pemerintah pusat.
“Perbaikan struktur direncanakan akan dilaksanakan pada tahun 2026 melalui anggaran dana pusat yang sedang kami upayakan. Semoga proses ini dapat berjalan lancar dan berhasil,” tambahnya.
Dengan rencana perbaikan total tersebut, diharapkan Jembatan Senggerahan nantinya dapat kembali digunakan secara aman dan optimal oleh masyarakat. Pemerintah daerah juga mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan mematuhi pengaturan lalu lintas yang diberlakukan sementara waktu.(Dahli)
Tags
Pemkab Murung Raya