Dalam wawancara yang berlangsung di ruang kerjanya pada Jum'at (18/7), Suria mengungkapkan bahwa harga komoditas pangan strategis masih dalam kondisi terkendali. “Komoditas seperti bawang, telur, dan cabai memang kerap fluktuatif. Saat ini harga cabai sedikit naik, tapi masih dalam batas yang bisa ditoleransi,” jelasnya.
Namun sorotan utama datang dari persiapan peluncuran koperasi baru yang dinilai menjadi tonggak penting bagi penguatan ekonomi lokal. Menurut Suria, proses pendirian koperasi tersebut telah rampung secara legal. “Struktur kelembagaan sudah 100 persen siap, akta pendirian juga sudah lengkap. Kini kami hanya menunggu regulasi teknis dari pusat agar operasionalnya bisa segera dijalankan,” terangnya.
Lebih lanjut, ia menyebut bahwa koperasi ini akan resmi diluncurkan pada hari Senin mendatang, dengan kemungkinan besar mendapat perhatian dari pemerintah pusat. “Ada kemungkinan koperasi ini akan diluncurkan secara nasional oleh Presiden. Kami masih menunggu arahan final dalam Zoom meeting nanti,” imbuhnya.
Meskipun koperasi baru tersebut masih dalam tahap persiapan akhir, sektor-sektor lain seperti UMKM, industri, dan perdagangan lokal tetap aktif dan produktif. “UMKM tetap berjalan seperti biasa, begitu juga dengan aktivitas pasar dan perdagangan. Semua dinamis, tinggal koperasi ini yang akan segera kita genjot,” pungkas Suria.
Peluncuran koperasi ini menjadi bagian dari strategi Pemkab Murung Raya untuk mendorong kemandirian pelaku usaha kecil, memperkuat struktur ekonomi lokal, dan membuka peluang bagi masyarakat untuk berperan aktif dalam pembangunan ekonomi berbasis kerakyatan.(Jimmi)