“Kami ingin karnaval ini menjadi ajang pelestarian budaya sekaligus wadah kreativitas masyarakat,” ujar Balinga,S.Pd.,M.Si Kepala Dinas Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Murung Raya, Selasa (15/7/2025).
Lomba akan dibagi menjadi tiga kategori, yakni OPD (Organisasi Perangkat Daerah), pelajar (SD, SMP, SMA), dan masyarakat umum. Pawai akan dimulai dari Bundaran Kantor Satpol PP, melewati Jalan Ahmad Yani, dan berakhir di Bundaran Pasar Rujak.
Meski jumlah peserta masih terbilang sedikit, panitia optimistis antusiasme warga akan meningkat hingga penutupan pendaftaran pada 24 Juli 2025. “Kami sudah kirim surat edaran ke OPD, sekolah, dan kecamatan,” jelas Kepala dinas.
Panitia menyiapkan trofi dan uang pembinaan untuk para pemenang. Penilaian akan mempertimbangkan kreativitas kostum, dekorasi mobil hias, serta kesesuaian dengan tema budaya lokal.
Karnaval ini rencananya dilepas langsung oleh Bupati Murung Raya sebagai tanda dimulainya rangkaian HUT ke-23.
Balinga mengajak seluruh masyarakat untuk turut berpartisipasi. “Mari kita rayakan HUT Murung Raya dengan semangat persatuan dan kebanggaan terhadap budaya daerah,” tutupnya.( Dahli)