Pemkab Murung Raya Tegaskan Komitmen Nasional Tekan Stunting, Libatkan Ratusan Kader Desa


Puruk Cahu, Pewarta Kalteng News— Pemerintah Kabupaten Murung Raya secara resmi membuka kegiatan Peningkatan Kapasitas Kader Pembangunan Manusia (KPM) sebagai bagian dari upaya percepatan penurunan stunting tahun 2025. Acara berlangsung pada Senin pagi, 16 Juni 2025, di Aula Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Murung Raya, Kalimantan Tengah.

Wakil Bupati Murung Raya, Rahmanto Muhidin, yang mewakili Bupati Heriyus dalam sambutannya, menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk menjadikan penanganan stunting sebagai agenda prioritas pembangunan sumber daya manusia. Ia menyebut stunting sebagai "musuh bersama" yang harus dikalahkan secara kolektif dan berkelanjutan.

 “Stunting bukan hanya soal tinggi badan anak, tapi menyangkut kualitas generasi mendatang. Ini adalah investasi masa depan,” tegas Rahmanto.

Pemerintah Kabupaten Murung Raya sendiri telah memiliki dasar hukum kuat melalui Peraturan Bupati Nomor 37 Tahun 2020 yang memuat aksi percepatan penanggulangan stunting 2019–2025. Regulasi ini menjadi landasan strategis untuk pelaksanaan program secara menyeluruh—cepat, komunikatif, transparan, inklusif, dan akuntabel.

Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh lebih dari 137 peserta yang terdiri dari para kepala desa dan Kader Pembangunan Manusia dari seluruh wilayah kabupaten. Mereka menjadi garda terdepan dalam memastikan konvergensi program penanganan stunting di tingkat desa.

 “Kehadiran para kepala desa dan kader adalah bentuk nyata komitmen dalam pembangunan manusia. KPM adalah mata dan telinga pemerintah dalam upaya penurunan stunting,” tambah Wakil Bupati.

Ia berharap pelatihan ini dapat memperkuat kapasitas, menyatukan persepsi, dan membekali para kader dengan strategi yang efektif agar lebih percaya diri dalam menjalankan peran sebagai agen perubahan di masyarakat.

Sebelum dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati dengan lafaz Bismillahirrahmanirrahim, Sekretaris Dinas PMD, Jimsuat, SE., M.AP, menyampaikan laporan kegiatan. Sejumlah narasumber kompeten turut hadir, antara lain:

Febriana, yang membahas persoalan gizi anak dan keluarga;

Diana Savitri, Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM), yang mengupas strategi pendampingan desa;

Langga Kawanti, AMG, SKM, yang menjelaskan intervensi spesifik dan sensitif untuk percepatan penurunan stunting.

Program ini juga diarahkan untuk mendorong pemanfaatan dana desa secara terarah guna mendukung pembangunan yang berdampak langsung pada pencegahan stunting. Pendekatan ini sejalan dengan program unggulan Pemerintah Kabupaten Murung Raya, yakni Kartu Hebat.

Dengan semangat “Murung Raya Hebat: Semakin Maju, Semakin Sejahtera”, kegiatan ini menjadi langkah nyata menuju penguatan sistem pembangunan manusia sejak level terendah pemerintahan, yakni desa.(Dahli)
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال