Wakil Bupati Murung Raya, Rahmanto Muhidin, hadir mewakili Bupati Heriyus S.E. untuk menutup kegiatan tersebut. Dalam pidatonya, ia menegaskan bahwa Karhutla bukan sekadar ancaman ekologis, melainkan persoalan multidimensi yang menyentuh aspek kesehatan, ekonomi, dan kestabilan iklim nasional maupun global.
“Kita menghadapi bencana yang sebagian besar disebabkan oleh ulah manusia. Kebiasaan membakar lahan secara sembarangan harus dihentikan. Ini soal kesadaran bersama,” ujar Rahmanto.
Ia menyerukan perlunya revolusi pola pikir dalam pengelolaan sumber daya alam, menekankan bahwa paradigma pembangunan harus bergeser dari eksploitasi ke arah keberlanjutan. Menurutnya, tanpa perubahan cara pandang, upaya teknis penanggulangan Karhutla hanya akan menjadi solusi jangka pendek.
“Kita butuh perubahan mindset. Tidak cukup hanya mengandalkan pelatihan dan peralatan. Semua pihak—pemerintah, swasta, hingga masyarakat akar rumput—harus bergerak dalam satu visi,” katanya.
Rahmanto juga menyoroti pentingnya sinergi antara inovasi teknologi dan kearifan lokal sebagai kunci penguatan mitigasi bencana. Dalam konteks itu, pelatihan Karhutla disebutnya bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi langkah strategis membangun kapasitas masyarakat menghadapi risiko bencana yang semakin kompleks akibat perubahan iklim.
Kepada peserta pelatihan, ia memberikan dorongan moral agar ilmu yang didapat bisa diimplementasikan langsung di lapangan.
“Saya harap kalian menjadi pelopor—siaga, responsif, dan menjadi teladan di komunitas masing-masing. Kalimantan Tengah harus bebas asap, dan itu dimulai dari tindakan kecil yang konsisten,” tegasnya.
Menutup rangkaian acara, Wakil Bupati menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan pelatihan, sekaligus mengajak seluruh elemen untuk menjaga momentum kolaborasi lintas sektor demi mewujudkan Murung Raya yang lebih tangguh terhadap bencana.
“Ini bukan akhir, tapi awal dari gerakan kolektif menuju pengelolaan lingkungan yang lebih bertanggung jawab,” pungkasnya.(kspl)