Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas PUPR Murung Raya ,Paulus Karya Manginte yang hadir mewakili Bupati Murung Raya, Heriyus. Dalam sambutannya, Paulus menekankan pentingnya penyusunan KLHS-KLTR sebagai dasar ilmiah dan instrumen pengendalian pembangunan yang berwawasan lingkungan, khususnya di wilayah laung Tuhup dan sekitarnya.
“Posisional KLHS-KLTR ini diharapkan menjadi penentu ilmiah dan alat pengendalian peluang pembangunan di wilayah laung Tuhup. Dengan acuan ini, arah perkembangan wilayah akan lebih terukur sesuai karakter lingkungan dan aspirasi masyarakat,” ujar Paulus karya Manginte.
Ia juga menegaskan pentingnya proses penyusunan yang partisipatif, transparan, dan kolaboratif, melibatkan semua unsur mulai dari pemerintah daerah, akademisi, dunia usaha, hingga masyarakat. Menurutnya, hasil kajian ini akan menjadi acuan penting dalam penyusunan KDTR (Kawasan Detail Tata Ruang) dan mendukung percepatan perizinan berbasis OSS (Online Single Submission) sebagaimana diarahkan oleh pemerintah pusat.
“Kita tidak ingin hasil keputusan hari ini justru menjadi penghalang bagi pembangunan ke depan. Karena itu, diskusi dan kajian yang dilakukan harus benar-benar menghasilkan rekomendasi yang tepat, realistis, dan berkelanjutan,” tambahnya.
Paulus juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berperan aktif dalam kegiatan ini, khususnya jajaran Dinas PUPR Murung Raya dan para pemangku kepentingan yang berkomitmen mendukung pembangunan wilayah yang maju, lestari, dan berkelanjutan.
Kegiatan tersebut diakhiri dengan sesi diskusi yang melibatkan berbagai pihak untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam pengelolaan tata ruang dan pelestarian lingkungan di tingkat daerah.
Tags
Pemkab Murung Raya