Langkah tersebut dinilai sebagai wujud komitmen pemerintah dalam memastikan distribusi bantuan sosial lebih tepat sasaran, adil, dan bebas dari tumpang tindih dengan program bantuan lainnya.
“Kami mengapresiasi upaya ini karena sangat penting dalam menjamin bantuan benar-benar diterima oleh warga yang membutuhkan, tanpa terjadi penerimaan ganda,” ujar Akhirudin, Selasa (22/7/2025).
Ia menambahkan, sinkronisasi data antarprogram bantuan dari pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten menjadi krusial demi efektivitas penyaluran. Karena itu, proses verifikasi dan pengusulan data tambahan harus dilakukan secara cermat.
“Ketepatan data adalah kunci keberhasilan program seperti Kartu Hebat BLT. Harus dipastikan bahwa yang menerima benar-benar sesuai kriteria,” jelasnya.
Akhirudin juga mendorong perangkat desa agar berperan aktif dalam proses pendataan, serta mengajak masyarakat untuk bersikap terbuka dan jujur demi keadilan dalam distribusi bantuan.
Program Kartu Hebat BLT sendiri merupakan salah satu program unggulan daerah yang ditujukan untuk membantu masyarakat kurang mampu, terutama di wilayah pedesaan, dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka.
(Dahli)