Puruk cahu, Pewarta Kalteng News– Dinas Sosial Kabupaten Murung Raya melalui Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Edy Suriatmaja, SE, menyampaikan bahwa korban longsor yang rumahnya mengalami kerusakan total mendapat bantuan sebesar Rp5 juta per rumah. Hal ini disampaikannya dalam wawancara yang berlangsung di kantor Dinas Sosial kabupaten Murung Raya.
Menurut Edy, besaran bantuan tersebut telah disesuaikan dengan Peraturan Bupati yang berlaku. “Kalau rumahnya rusak total akibat longsor, sesuai Perbup kami bantu Rp5 juta. Sedangkan untuk kerusakan akibat kebakaran bisa mencapai Rp10 juta, tergantung penilaian,” ujarnya.Kamis(08/5)
Selain bantuan uang tunai, warga terdampak juga menerima paket sembako berisi beras, gula, kopi, susu, dan bahan pokok lainnya yang ditujukan untuk mencukupi kebutuhan tiga hari awal pascabencana. “Paket sembako sudah kami salurkan. Ini sifatnya bantuan darurat,” tambahnya.
Hingga saat ini, Dinas Sosial mencatat terdapat tiga rumah terdampak, dengan dua di antaranya mengalami kerusakan berat dan satu tergolong ringan. Proses pendataan masih berlangsung, dan bantuan akan disalurkan melalui rekening masing-masing penerima, bukan tunai.
Edy juga menjelaskan bahwa sebelumnya nominal bantuan hanya Rp2 juta, namun setelah diajukan ke Bupati, akhirnya disetujui menjadi Rp5 juta. “Ke depan, ada wacana untuk menaikkan bantuan menjadi Rp10 juta bahkan Rp15 juta, tapi itu masih dalam tahap kajian,” katanya.
Edy juga menekankan bahwa semua permohonan bantuan harus dilengkapi berkas resmi dan tidak bisa hanya mengandalkan keterangan lisan. “Dokumen sangat penting. Kalau tidak lengkap, kami tidak bisa proses. Ini untuk pertanggungjawaban anggaran,” tegasnya.
Dinas Sosial mengimbau masyarakat yang terdampak agar segera mengurus pengajuan bantuan melalui RT dan camat setempat. “Kami siap bantu prosesnya asal dokumen lengkap,” tutup Edy. (Dahli)